Baturaja, Kab. OKU – Tim Satu Amal Indonesia terus menunjukkan dedikasi tinggi dalam melaksanakan aksi respon banjir di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan. Dengan kondisi banjir yang masih sangat tinggi dan membahayakan, tim berfokus pada evakuasi masyarakat terdampak ke tempat yang lebih aman. Keadaan semakin kritis setelah pagi tadi dilaporkan seorang bapak dan anaknya hampir terhanyut oleh derasnya aliran banjir.
Upaya bantuan dimulai sejak malam sebelumnya, ketika Tim Satu Amal Indonesia bersama Penjabat Sementara (Pjs) Bupati OKU berhasil menyalurkan 2.000 paket makanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan tidak berhenti di situ; siang hari ini, mereka kembali mendistribusikan paket bantuan makanan untuk memastikan tidak ada warga yang kelaparan di tengah bencana ini.
Selain distribusi makanan, tim juga membuka pos hangat yang dilengkapi dengan selimut dan fasilitas pemanas untuk memberikan kehangatan kepada para penyintas yang harus bertahan di tengah dinginnya banjir. Pos ini sangat penting bagi kesejahteraan para penyintas, terutama anak-anak dan lansia yang rentan terhadap kondisi dingin.
Untuk memastikan bahwa para penyintas yang masih terjebak di rumah tetap mendapatkan makanan, Tim Satu Amal Indonesia juga melakukan distribusi makan siang langsung ke lokasi-lokasi terdampak. Aksi ini bertujuan untuk menjangkau mereka yang tidak dapat mengakses pos bantuan karena kondisi banjir yang menghalangi akses.
Dalam upaya ini, Tim Satu Amal Indonesia berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, Sekolah Relawan dan organisasi non-pemerintah lainnya, untuk memastikan penanganan banjir dilakukan secara efektif dan menyeluruh. Mereka terus memantau perkembangan situasi dan siap memberikan bantuan lebih lanjut sesuai kebutuhan di lapangan.
Banjir yang melanda Baturaja ini tidak hanya merusak infrastruktur dan harta benda, tetapi juga mengancam keselamatan jiwa warga. Oleh karena itu, tindakan cepat dan tepat dari Tim Satu Amal Indonesia sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat. Dengan dukungan dan solidaritas dari berbagai pihak, diharapkan kondisi darurat ini dapat segera diatasi dan warga dapat kembali ke kehidupan normal mereka.